Rabu, 20 Januari 2016

Perasaan apa ini?

Dear Diary, 

Pagi ini detik ini, dan sekarang juga. Aku mengerti perasaan apa yang kurasakan dari lama yang membuatku terbelenggu. Bahwa sebenarnya logika ku ingin membencimu. Karena apa? Aku berpikir hanya aku yang bodoh dalam penantian ini, aku tak menemukan apapun dalam penantian ini. Lelah! Jenuh! Muak! Apa maksudmu? Kau sengaja membuatku berlatih agar membencimu? Apa ini yang kau ingin bahwa aku kelak akan membenci mu. Kau pikir aku tidak hebat untuk berpura-pura bisa melakukannya, aku bisa. Akan kubuktikan. Tak terhitung berapa detik aku menantimu. Tak terhitung berapa tetes airmataku. Tak perlu kalian mengira! Diapun tak peduli. 

Aku ini bodoh. 

Dalam bara emosi aku menulisnya.
Namun kusadar apa yang telah kutulis.

Masih sepenggal Novel, 
Kisah hidup insan penantian 

Pagi, aku membencimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar